Selama dalam hidup saya, hal yang selalu menarik hati saya waktu kecil dulu adalah film. Saya lupa sejak kapan saya suka film, maksudnya dari umur berapa. Yang saya ingat dari saya SD kelas 1, saya sudah sangat tertarik dengan yang namanya film. Dulu kalau mau nonton film saya mesti tidur agak malam, maklumlah, film yang di putar TVRI waktu itu selalu ada di jam 9 ke atas setelah Dunia Dalam Berita. Bahkan saya mesti sembunyi-sembunyi nontonnya karena dilarang sama ortu buat nonton. Waktu itu belum ada yang namanya RCTI atau SCTV di tempat saya. Siaran yang paling jernih sinyalnya ya televisi pemerintah itu. Ada beberapa film yang saya baru tau sekaarang, kalau film itu sudah masuk kata classic dan di puji-puji para kritikus dunia film dan masuk dalam daftar film terbaik. Film-film yang saya ingat itu untuk saat ini. Ada Samson dan Delilah, waktu itu saya sangat kagum dengan film ini, karena melihat manusia yang sangat jago dan kuat. Saya masih ingat bagaimana Samson di khianti dan hilang kekuatannya sampai di ending dengan tenaganya yang kuat dapat menghancurkan goa dengan tenaganya. Juga ada film alien yang sampai sekarang saya tidak tahu apa judul filmnya tapi ceritanya saya ingat. Dulu saya nonton film ini bareng sama keluarga dan kami semua sangat sedih waktu itu karena endingnya begitu mengharukan. Waktu saya kecil, film dari genre apa aja saya tonton, dari film horor, India dan Cina. Film India dan Cina merupakan film paling favorit waktu dulu, juga orang-orang di kampung saya. Waktu itu semua film Cina kami sebut film Hong Kong.
Menonton lewat kaset video waktu itu merupakan kebanggan tersendiri dan sudah sangat elit banget. Film yang saya ingat banget saya tonton ramai-ramai dengan orang sekampung adalah film Jet Lee. Tai Chi Master. Salah satu film silat terbaik yg saya tonton. Film silat pertama yg akan selalu jadi favorit saya. Apalagi ceritanya juga bagus. Kagum sekali waktu itu dengan gaya kungfu nya yang cepat dan lincah. Koreografer kungfunya keren. Dan ini juga jadi awal mula saya suka dengan aktris Michelle Yeoh. Bahkan film ini di putar berulang-berulang gak pernah bosan. Kalau film India saya tonton lewat TVRI juga, waktu itu film ini di tayangkan setiap pagi. film yang paling saya ingat adalah film Cobra. saya lupa nama bintangnya, tapi ingat wajahnya. Sunny Doel kalo gak salah. Waktu itu belom kenal yang namanya Shah Rukh Khan dan Khan yang lainnya. Cuma sekarang ketertarikan film India gak terlalu besar. Tapi kalo film mandarin terutama kungfu atau silat, masih tetap suka dan sering nonton baik film atau serialnya.
Kalo buat film lokal, film yang paling laku adalah filmnya Rhoma Irama. waktu itu si Raja dangdut ini filmnya paling-paling banyak penontonnya. Bisa satu kampung yang hadir. Saya tidak akan lupa dengan lagu2nya yang akan muncul di sepanjang film dan sampai sekarang masih hapal lho. Oya, saat itu gak semua orang punya tv. Dan tv nya juga bukan tv warna tapi hitam putih. Dan itu saja udah mewah banget buat kami. Film-film Misteri Gunung Merapi, Saur Sepuh, Brama Kumbara, Wiro Sableng. merupakan film yang juga sering saya tonton waktu kecil dulu dan orang-orang di desa saya.
Saya makin keranjingan dengan film setelah pindah dari desa ke kota. Di kota sinyal siaran gak cuma tv pemerintah itu tapi tv swasta sudah masuk. Film-filmnya Berry Prima yang selalu jadi jagoan selalu saya tonton. Dari Angling Dharma sampai Jaka Sembung. dan tentunya saya tidak akan lupa dengan musuh abadinya di setiap film. Advent Bangun. Kalau ada Berry Prima pasti ada dia.
Makin cinta sama film juga setelah banyak baca majalah tentang film juga di sebuah rental. Majalah ini termasuk majalah yang mahal banget buat saya membelinya. Jadi setiap sewa film di rental itu pasti saya akan baca majalah filmnya.hehe.
Sampai saat ini hanpir semua film yang tayang bioskop itu saya akan tonton. Apalagi sejak di Jakarta. perkenalan dengan berbagai komunitas film dan kenalan dengan teman-teman member sehingga selalu saja ada bahan diskusi kalau lagi ngumpul. Dan tontonan juga sudah bermacam-macam. Tidak hanya film hollywood tapi juga film-film Eropa dan Korea juga jadi favorit sekarang ini.
Kecintaan akan film bahkan membuat saya dan teman-teman sekarang sudah mulai bikin film pendek walau dengan dana seadanya. Saya dan temen-temen yang lain pengen buktiin sih kalau kami itu tidak hanya bisa kritik film. Dan bikin film itu emang gak mudah tapi menyenangkan.
Film itu tidak hanya sebuah hobi tapi sudah jadi passion.
Life isn't a movie but movie is my life.