Film lokal, rasanya banyak hal negatif yang akan saya terima kalau sudah bicara soal film nasional ini. Saya juga termasuk yang antipati terhadap film nasional. Walau tidak separah temen-temen saya yang lain. mereka bahkan di kasi free saja ada yang gak mau nonton walau sudah di cekcokin kalau filmnya sangat bagus dan menang banyak award baik dalam atau luar negeri. Film lokal sekarang memang susah jadi raja di negerinya sendiri. tidak seperti dulu pada tahun 80-an. Di mana film nasional menjadi tuan di negerinya sendiri. Walau ada juga film luar tapi film lokal juga sama banyaknya.
Banyak yang tidak suka dengan film lokal karena bermacam-macam alasan. entah sejak kapan mereka jadi tidak suka film lokal tapi sepertinya hal itu terjadi ketika di negeri ini banyak bermunculan film horor yang sangat tidak bermutu yang tayang. pada waktu tahun 2011 ke bawah. horor menjadi sumber uang yang sangat menjanjikan buat para produser. modal kecil tapi untung banyak.
saya punya teman yang sangat antipati sama film lokal. bahkan bisa debat panjang hanya karena masalah film lokal ini. soalnya terlalu menghina. kasian banget film lokal kalau ada 10 aja orang kayak temen saya itu.
pernah saya iseng bertanya pada beberapa temen soal ini. kenapa sih gak suka nonton film lokal. padahal filmnya sangat bagus. alasan mereka males nontn film lokal yang drama aja. atau habiskan duit aja nonton film lokal karena gak lama juga tayang di tv. ada juga yang gak punya alasan. pokoknya dia gak suka aja nonton film lokal di bioskop. bahkan tv sekali pun. ironis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar